Apakah Anda penggemar cokelat? Jika iya, maka Anda pasti akan menyukai kek batik. Kek batik adalah salah satu hidangan penutup yang terkenal di Indonesia. Biasanya, kek batik mengandung bubuk Milo sebagai bahan utamanya. Namun, bagaimana jika Anda tidak memiliki Milo di rumah atau ingin mencoba versi yang berbeda? Nah, jangan khawatir! Di artikel ini, kami akan membagikan resep kek batik tanpa Milo yang lezat dan mudah dibuat.
Berbeda dengan kek batik biasa, resep kek batik ini menggunakan cokelat bubuk sebagai pengganti Milo. Anda dapat menggunakan cokelat bubuk apa pun yang Anda sukai, seperti Bensdorp, Van Houten, atau merk lainnya. Meskipun tanpa Milo, kek batik ini tetap akan memberikan kelezatan cokelat yang kaya dan lembut.
Bahan-bahan:
1. 200 gram cokelat bubuk
2. 200 gram biskuit Marie
3. 200 gram mentega
4. 200 gram gula pasir
5. 200 ml susu cair
6. 2 butir telur
7. 1 sendok teh vanila ekstrak
Memilih Cokelat Bubuk yang Tepat
Untuk membuat kek batik tanpa Milo, Anda membutuhkan cokelat bubuk sebagai pengganti. Pilihlah cokelat bubuk berkualitas yang memiliki rasa dan aroma yang Anda sukai. Beberapa merek cokelat bubuk yang populer antara lain Bensdorp, Van Houten, atau merk lokal lainnya. Pastikan cokelat bubuk yang Anda pilih tidak terlalu manis atau pahit, sehingga memberikan rasa yang seimbang pada kek batik.
Memilih Biskuit yang Tepat
Biskuit Marie adalah bahan utama dalam kek batik. Biskuit ini memberikan tekstur yang renyah dan memberikan rasa yang lezat pada kek batik. Anda dapat menggunakan biskuit Marie merek apa pun yang tersedia di pasaran. Pastikan biskuit yang Anda pilih tidak terlalu manis atau gurih, sehingga tidak mengganggu keseimbangan rasa kek batik.
Menghaluskan Biskuit Marie
Langkah pertama dalam membuat kek batik tanpa Milo adalah menghaluskan biskuit Marie. Anda dapat menggunakan blender atau bungkus biskuit dalam plastik dan hancurkan dengan rolling pin hingga menjadi remah-remah halus. Pastikan biskuit benar-benar halus agar campuran kek batik nantinya memiliki tekstur yang lembut dan merata.
Mencairkan Mentega dan Mencampurkannya dengan Gula Pasir dan Susu Cair
Setelah biskuit halus, langkah berikutnya adalah mencairkan mentega dalam panci di atas api kecil. Pastikan mentega benar-benar meleleh tanpa gumpalan. Setelah mentega meleleh, tambahkan gula pasir dan susu cair ke dalam panci yang sama. Aduk rata hingga gula larut dalam campuran mentega dan susu. Pastikan campuran terlihat homogen dan tidak ada gula yang terendap di dasar panci.
Menambahkan Cokelat Bubuk dan Telur ke dalam Campuran Mentega
Setelah campuran mentega, gula, dan susu tercampur rata, tambahkan cokelat bubuk ke dalam panci. Aduk rata hingga cokelat larut dan adonan terlihat halus. Setelah itu, matikan api dan biarkan campuran cokelat agak mendingin. Kemudian, kocok telur dalam wadah terpisah dan tambahkan vanila ekstrak. Aduk rata. Tuangkan campuran telur ke dalam campuran cokelat yang sudah agak dingin. Aduk rata hingga semua bahan tercampur sempurna. Pastikan tidak ada gumpalan telur yang terlihat dalam adonan.
Menggabungkan Biskuit dan Adonan Cokelat
Setelah adonan cokelat agak dingin, tuangkan campuran telur ke dalamnya. Aduk rata hingga semua bahan tercampur sempurna. Selanjutnya, tambahkan biskuit yang sudah dihaluskan ke dalam adonan cokelat. Aduk rata hingga biskuit terlapisi dengan baik oleh adonan. Pastikan semua bahan tercampur dengan merata.
Mengisi Lohyang dengan Adonan Kek Batik
Setelah adonan rata, tuangkan adonan ke dalam loyang yang sudah disiapkan. Ratakan permukaan adonan menggunakan spatula. Pastikan adonan terdistribusi dengan merata di loyang sehingga kek batik nantinya akan memiliki ketebalan yang sama di setiap potongannya. Ratakan permukaan adonan agar kek batik memiliki tampilan yang menarik saat disajikan.
Merendam Kek Batik dalam Lemari Es
Dinginkan kek dalam lemari es selama minimal 2 jam atau hingga set. Proses pendinginan ini akan membuat kek batik mengeras dan mempertahankan bentuknya saat dipotong. Pastikan loyang kek batik Anda cukup besar untuk menampung adonan dan memastikan kek batik memiliki ketebalan yang sesuai. Setelah kek batik mengeras, potong menjadi potongan-potongan sesuai selera.
Informasi Nutrisi:
Sajian: 1 potong
Kalori: 250 kalori
Lemak: 12 gram
Karbohidrat: 30 gram
Protein: 4 gram
Menikmati Kek Batik Tanpa Milo
Kek batik tanpa Milo siap untuk disajikan dan dinikmati. Setelah kek batik mengeras, potong menjadi potongan-potongan sesuai selera. Anda dapat menyajikan kek batik ini sebagai hidangan penutup setelah makan atau sebagai camilan di waktu luang. Kek batik ini juga cocok dijadikan oleh-oleh atau hidangan spesial saat ada acara keluarga atau pertemuan dengan teman-teman. Jika ada sisa, simpan dalam wadah kedap udara untuk menjaga kesegarannya.
1. Memilih Cokelat Bubuk yang Tepat
Untuk membuat kek batik tanpa Milo, pilihlah cokelat bubuk berkualitas yang memiliki rasa dan aroma yang Anda sukai. Beberapa merek cokelat bubuk yang populer antara lain Bensdorp, Van Houten, atau merk lokal lainnya. Anda juga dapat mencoba cokelat bubuk dengan kandungan kakao tinggi untuk memberikan rasa yang lebih kuat. Pastikan cokelat bubuk yang Anda pilih tidak mengandung tambahan gula atau pemanis buatan yang berlebihan.
2. Memilih Biskuit yang Tepat
Biskuit Marie adalah bahan utama dalam kek batik. Biskuit ini memberikan tekstur yang renyah dan memberikan rasa yang lezat pada kek batik. Anda dapat menggunakan biskuit Marie merek apa pun yang tersedia di pasaran. Namun, pastikan biskuit yang Anda pilih memiliki kualitas yang baik dan tidak terlalu gurih atau manis. Biskuit yang terlalu gurih dapat membuat kek batik terasa berat, sedangkan biskuit yang terlalu manis dapat mengganggu keseimbangan rasa kek batik.
3. Menghaluskan Biskuit Marie
Langkah pertama dalam membuat kek batik tanpa Milo adalah menghaluskan biskuit Marie. Anda dapat menggunakan blender atau bungkus biskuit dalam plastik dan hancurkan dengan rolling pin hingga menjadi remah-remah halus. Pastikan biskuit benar-benar halus agar campuran kek batik nantinya memiliki tekstur yang lembut dan merata. Anda juga dapat mengatur tingkat kehalusan biskuit sesuai selera. Jika Anda ingin ada sedikit tekstur dalam kek batik, Anda dapat menyisakan beberapa remah biskuit yang lebih kasar.
4. Mencairkan Mentega dan Mencampurkannya dengan Gula Pasir dan Susu Cair
Setelah biskuit halus, langkah berikutnya adalah mencairkan mentega dalam panci di atas api kecil. Pastikan mentega benar-benar meleleh tanpa gumpalan. Setelah mentega meleleh, tambahkan gula pasir dan susu cair ke dalam panci yang sama. Aduk rata hingga gula larut dalam campuran mentega dan susu. Pastikan campuran terlihat homogen dan tidak ada gula yang terendap di dasar panci. Anda dapat menggunakan whisk atau sendok kayu untuk mencampurkan bahan-bahan tersebut agar tercampur merata.
Mencairkan Mentega
Pada tahap ini, tujuan utama adalah mencairkan mentega hingga benar-benar leleh. Pastikan Anda menggunakan api kecil agar mentega tidak terlalu cepat meleleh dan terbakar. Aduk mentega secara teratur selama proses pencairan untuk mencegah adanya gumpalan mentega yang tidak terlarut.
Mencampurkan Gula Pasir dan Susu Cair
Setelah mentega meleleh, tambahkan gula pasir dan susu cair ke dalam panci yang sama. Aduk rata hingga gula larut dalam campuran mentega dan susu. Pastikan tidak ada gula yang terendap di dasar panci dan campuran terlihat homogen. Anda dapat menggunakan whisk atau sendok kayu untuk mencampurkan bahan-bahan tersebut agar tercampur merata.
5. Menambahkan Cokelat Bubuk dan Telur ke dalam Campuran Mentega
Setelah campuran mentega, gula, dan susu tercampur rata, tambahkan cokelat bubuk ke dalam panci. Aduk rata hingga cokelat larut dan adonan terlihat halus. Setelah itu, matikan api dan biarkan campuran cokelat agak mendingin. Kemudian, kocok telur dalam wadah terpisah dan tambahkan vanila ekstrak. Aduk rata. Tuangkan campuran telur ke dalam campuran cokelat yang sudah agak dingin. Aduk rata hingga semua bahan tercampur sempurna. Pastikan tidak ada gumpalan telur yang terlihat dalam adonan.
Menambahkan Cokelat Bubuk
Setelah campuran mentega, gula, dan susu tercampur rata, tambahkan cokelat bubuk ke dalam panci. Aduk rata hingga cokelat larut dalam campuran tersebut. Pastikan tidak ada gumpalan cokelat bubuk yang terlihat dalam adonan. Anda dapat menggunakan whisk atau spatula untuk mencampurkan cokelat bubuk dengan campuran mentega, gula, dan susu.
Menambahkan Telur dan Vanila Ekstrak
Setelah cokelat larut dalam campuran mentega, gula, dan susu, matikan api dan biarkan campuran cokelat agak mendingin. Kemudian, kocok telur dalam wadah terpisah dan tambahkan vanila ekstrak. Aduk rata. Tuangkan campuran telur ke dalam campuran cokelat yang sudah agak dingin. Aduk rata hingga semua bahan tercampur sempurna. Pastikan tidak ada gumpalan telur yang terlihat dalam adonan. Anda dapat menggunakan whisk atau spatula untuk mencampurkan telur dan vanila dengan campuran cokelat yang sudah agak dingin.
6. Menggabungkan Biskuit dan Adonan Cokelat
Setelah adonan cokelat agak dingin, tuangkan campuran telur ke dalamnya. Aduk rata hingga semua bahan tercampur sempurna. Selanjutnya, tambahkan biskuit yang sudah dihaluskan ke dalam adonan cokelat. Aduk rata hingga biskuit terlapisi dengan baik oleh adonan. Pastikan semua bahan tercampur dengan merata. Anda dapat menggunakan spatula atau sendok kayu untuk mencampurkan biskuit ke dalam adonan cokelat. Pastikan tidak ada biskuit yang terlewat atau terkumpul di satu bagian adonan.
Menambahkan Biskuit yang Sudah Dihaluskan
Setelah adonan cokelat agak dingin, tambahkan biskuit yang sudah dihaluskan ke dalam adonan. Aduk rata hingga biskuit terlapisi dengan baik oleh adonan cokelat. Pastikan tidak ada biskuit yang terlewat atau terkumpul di satu bagian adonan. Aduk adonan dengan lembut hingga semua bahan tercampur merata. Anda dapat menggunakan spatula atau sendok kayu untuk mencampurkan biskuit ke dalam adonan cokelat.
7. Mengisi Lohyang dengan Adonan Kek Batik
Setelah adonan rata, tuangkan adonan ke dalam loyang yang sudah disiapkan. Ratakan permukaan adonan menggunakan spatula. Pastikan adonan terdistribusi dengan merata di loyang sehingga kek batik nantinya akan memiliki ketebalan yang sama di setiap potongannya. Ratakan permukaan adonan agar kek batik memiliki tampilan yang menarik saat disajikan.
Mengisi Adonan ke dalam Lohyang
Setelah adonan kek batik rata, tuangkan adonan ke dalam loyang yang sudah disiapkan. Pastikan adonan terdistribusi dengan merata di loyang tanpa ada bagian yang kosong. Anda dapat menggunakan spatula atau sendok kayu untuk membantu mengisi loyang denganadonan kek batik. Ratakan permukaan adonan dengan menggunakan spatula atau punggung sendok agar kek batik memiliki permukaan yang rata dan terlihat lebih cantik.
Meratakan Adonan dengan Spatula
Setelah menjalankan adonan ke dalam loyang, ratakan permukaan adonan menggunakan spatula. Pastikan adonan terdistribusi dengan merata di loyang sehingga kek batik nantinya akan memiliki ketebalan yang sama di setiap potongannya. Ratakan permukaan adonan agar kek batik memiliki tampilan yang menarik saat disajikan. Gerakkan spatula dari tengah ke tepi loyang dengan gerakan yang lembut dan merata.
8. Merendam Kek Batik dalam Lemari Es
Dinginkan kek dalam lemari es selama minimal 2 jam atau hingga set. Proses pendinginan ini akan membuat kek batik mengeras dan mempertahankan bentuknya saat dipotong. Pastikan loyang kek batik Anda cukup besar untuk menampung adonan dan memastikan kek batik memiliki ketebalan yang sesuai. Setelah kek batik mengeras, potong menjadi potongan-potongan sesuai selera.
Memasukkan Kek Batik ke dalam Kulkas
Setelah adonan kek batik rata di dalam loyang, masukkan loyang ke dalam kulkas. Biarkan kek batik mengeras dan mengatur bentuknya selama minimal 2 jam. Jika memungkinkan, biarkan kek batik dalam kulkas semalam agar benar-benar set. Pendinginan ini akan membantu kek batik menjadi lebih padat dan mudah dipotong. Pastikan kek batik Anda ditempatkan di bagian paling dingin dalam kulkas untuk memastikan kek batik mengeras dengan baik.
Potong Kek Batik sesuai Selera
Setelah kek batik mengeras, potong kek menjadi potongan-potongan yang sesuai dengan selera Anda. Anda dapat memotongnya menjadi persegi atau bentuk lain sesuai dengan preferensi Anda. Gunakan pisau tajam agar potongan kek batik menjadi rapi dan tidak hancur. Jika kek batik masih terlalu lembek, biarkan dalam kulkas beberapa saat lagi sebelum dipotong. Setelah dipotong, kek batik siap disajikan dan dinikmati.
Informasi Nutrisi:
Sajian: 1 potong
Kalori: 250 kalori
Lemak: 12 gram
Karbohidrat: 30 gram
Protein: 4 gram
Informasi Nutrisi Kek Batik Tanpa Milo
Setiap potong kek batik tanpa Milo memiliki perkiraan nilai nutrisi sebagai berikut:
- Kalori: 250 kalori
- Lemak: 12 gram
- Karbohidrat: 30 gram
- Protein: 4 gram
Perlu diingat bahwa perhitungan ini hanya perkiraan dan dapat berbeda tergantung pada merek dan jumlah bahan yang digunakan. Selalu ingat untuk mengonsumsi kek batik dengan porsi yang seimbang dan menjaga pola makan yang sehat.
Menikmati Kek Batik Tanpa Milo
Kek batik tanpa Milo siap untuk disajikan dan dinikmati. Setelah kek batik mengeras, potong menjadi potongan-potongan sesuai selera. Anda dapat menyajikan kek batik ini sebagai hidangan penutup setelah makan atau sebagai camilan di waktu luang. Kek batik ini juga cocok dijadikan oleh-oleh atau hidangan spesial saat ada acara keluarga atau pertemuan dengan teman-teman. Jika ada sisa, simpan dalam wadah kedap udara untuk menjaga kesegarannya.
Cobalah resep kek batik tanpa Milo ini di rumah dan bagikan dengan keluarga serta teman-teman Anda. Pastikan untuk mengikuti langkah-langkah dengan teliti agar kek batik tanpa Milo berhasil sempurna. Selamat mencoba!
Posting Komentar
0 Komentar