Nagasari merupakan salah satu kue tradisional Indonesia yang terkenal dengan tekstur lembut dan rasa manisnya. Biasanya, nagasari dibuat dengan menggunakan santan sebagai bahan utamanya. Namun, bagi Anda yang memiliki alergi terhadap santan atau ingin mencoba variasi baru, Anda dapat mencoba membuat nagasari tanpa santan. Dalam artikel ini, kami akan membagikan resep nagasari tanpa santan yang unik, lengkap, dan detail.
Resep Nagasari Tanpa Santan:
Bahan-bahan:
- 250 gram tepung beras
- 150 gram gula pasir
- 1/4 sendok teh garam
- 600 ml air
- Daun pisang secukupnya untuk membungkus
- 2 buah pisang kepok matang, iris tipis
- Air matang secukupnya untuk merebus daun pisang
Langkah-langkah:
Membuat adonan nagasari:
Siapkan wadah yang cukup besar. Campurkan tepung beras, gula pasir, dan garam dalam wadah tersebut. Pastikan semua bahan tercampur secara merata.
Tambahkan air sedikit-sedikit ke dalam campuran tepung beras, gula pasir, dan garam. Aduk adonan secara perlahan hingga menjadi encer dan tidak ada gumpalan tepung yang terbentuk. Pastikan adonan tercampur dengan baik.
Setelah adonan tercampur rata, saring adonan untuk menghindari adanya gumpalan tepung yang tidak diinginkan. Proses penyaringan ini akan menghasilkan adonan yang lebih halus dan lembut.
Panaskan panci dengan api sedang. Tuangkan adonan nagasari ke dalam panci tersebut. Aduk adonan secara terus-menerus agar tidak lengket atau gosong. Masak adonan hingga mengental dan mencapai tekstur yang kenyal. Penting untuk terus mengaduk agar adonan matang merata.
Mempersiapkan daun pisang:
Rebus daun pisang dalam panci dengan air mendidih. Biarkan daun pisang merebus selama beberapa menit hingga daun pisang menjadi lebih lentur dan tidak mudah patah. Rebusan daun pisang ini akan membantu dalam proses membungkus nagasari.
Setelah selesai merebus, angkat daun pisang dan tiriskan. Pastikan daun pisang tidak terlalu basah ketika digunakan untuk membungkus nagasari.
Membungkus nagasari:
Ambil selembar daun pisang yang telah direbus dan letakkan sejumput adonan nagasari di tengahnya. Pastikan jumlah adonan yang ditempatkan tidak terlalu banyak agar mudah dalam proses membungkus.
Tambahkan beberapa iris pisang kepok di atas adonan nagasari. Pisang kepok akan memberikan rasa manis dan aroma yang khas pada nagasari.
Lipat daun pisang menjadi segitiga dan ikat dengan menggunakan lidi kayu atau benang. Pastikan nagasari terbungkus dengan rapi dan tidak ada bagian yang terbuka.
Ulangi proses ini hingga semua adonan nagasari habis. Pastikan setiap nagasari terbungkus dengan baik dan rapat.
Mengukus nagasari:
Siapkan panci pengukus dan panaskan air di dalamnya. Pastikan air dalam panci cukup banyak untuk menghasilkan uap yang cukup saat mengukus nagasari.
Tata nagasari dalam panci pengukus. Pastikan nagasari tidak saling menumpuk agar matang secara merata. Jarakkan antara satu nagasari dengan nagasari lainnya.
Tutup panci pengukus dan kukus nagasari selama kurang lebih 20-30 menit hingga matang. Periksa kematangan nagasari dengan menusukkan tusuk gigi atau lidi kayu ke dalamnya. Jika tusuk gigi keluar bersih, berarti nagasari sudah matang sempurna.
Angkat nagasari dan biarkan dingin sejenak sebelum disajikan. Nagasari yang sudah dingin akan lebih mudah dalam proses pengeluaran dari daun pisangnya.
Ringkasan:
Resep ini menjelaskan cara membuat nagasari tanpa santan yang lezat dan enak. Adonan nagasari terbuat dari campuran tepung beras, gula pasir, garam, dan air. Setelah adonan mengental, nagasari dibungkus dengan daun pisang yang telah direbus, ditambahkan irisan pisang kepok, lalu dikukus hingga matang. Nagasari tanpa santan siap disajikan sebagai hidangan penutup yang lezat dan menyegarkan.
Variasi:
Anda dapat menambahkan potongan kelapa parut yang telah disangrai sebagai hiasan pada nagasari. Potongan kelapa parut akan memberikan rasa gurih dan tekstur yang kriuk pada nagasari.
Untuk variasi rasa, Anda juga dapat menambahkan pandan atau vanila pada adonan nagasari. Tambahkan beberapa tetes pewarna makanan hijau atau ekstrak vanila saat mengaduk adonan, sehingga nagasari memiliki aroma dan warna yang berbeda.
Anda juga dapat mencoba mengganti pisang kepok dengan buah lain, seperti pisang ambon atau pisang raja. Setiap jenis pisang akan memberikan rasa yang berbeda pada nagasari.
Sajian dan Penyajian:
Nagasari tanpa santan dapat disajikan dalam keadaan hangat atau dingin. Anda dapat menyajikannya sebagai hidangan penutup di acara keluarga atau sebagai camilan saat bersantai di sore hari.
Pastikan untuk melepas daun pisang sebelum mengonsumsi nagasari. Anda dapat menyajikannya dengan langsung memakan nagasari atau memotongnya menjadi beberapa bagian sesuai selera.
Jika ingin menyimpan nagasari lebih lama, simpan dalam wadah kedap udara di dalam lemari es. Nagasari dapat bertahan hingga 2-3 hari dengan tetap menjaga kelembutannya.
Keuntungan Nagasari Tanpa Santan:
Nagasari tanpa santan memiliki beberapa keuntungan. Pertama, nagasari tanpa santan lebih rendah lemak dibandingkan dengan nagasari yang menggunakan santan. Hal ini cocok bagi Anda yang sedang menjalani diet rendah lemak atau memiliki masalah kesehatan terkait lemak.
Kedua, nagasari tanpa santan juga cocok untuk Anda yang memiliki alergi terhadap santan. Dengan mengganti santan dengan air, Anda tetap bisa menikmati nagasari tanpa khawatir mengalami reaksi alergi.
Ketiga, nagasari tanpa santan memiliki rasa yang tetap lezat dan tekstur yang lembut. Kehadiran pisang kepok dalam adonan memberikan kelembutan dan manis alami pada nagasari.
Posting Komentar
0 Komentar