Apakah Anda mencari hidangan manis tradisional yang lezat untuk dinikmati bersama keluarga? Bingka ubi kayu nyonya adalah pilihan yang sempurna! Dengan tekstur yang lembut dan manisnya aroma ubi kayu yang segar, hidangan ini akan membuat siapa pun ketagihan.

Resepi bingka ubi kayu nyonya adalah salah satu resep klasik yang terkenal dari budaya nyonya di Malaysia dan Singapura. Kue ini biasanya disajikan dalam acara-acara khusus seperti perayaan Tahun Baru Cina atau pernikahan. Namun, Anda juga bisa membuatnya kapan saja untuk menikmati hidangan penutup yang lezat.

Bahan-bahan:

  • 500 gram ubi kayu parut
  • 200 gram gula pasir
  • 200 ml santan kental
  • 4 butir telur
  • 100 gram mentega, lelehkan
  • 1 sendok teh ekstrak vanila
  • 1/2 sendok teh garam

Untuk membuat bingka ubi kayu nyonya, Anda membutuhkan beberapa bahan yang mudah ditemukan di pasar atau toko bahan makanan. Pertama, Anda akan membutuhkan 500 gram ubi kayu yang sudah diparut. Pastikan ubi kayu yang digunakan segar dan berkualitas baik untuk menghasilkan tekstur yang lembut dan rasanya yang enak.

Selain itu, Anda juga membutuhkan 200 gram gula pasir untuk memberikan kelezatan manis pada bingka. Gula pasir biasa dapat digunakan, tetapi Anda juga bisa menggunakan gula kelapa untuk memberikan aroma yang lebih khas pada hidangan ini.

Untuk memberikan kekayaan cita rasa yang khas, Anda akan membutuhkan 200 ml santan kental. Santan kental dapat ditemukan dalam bentuk kemasan di supermarket atau bisa juga dibuat sendiri dari kelapa parut dan air panas.

Selanjutnya, Anda akan membutuhkan 4 butir telur untuk memberikan kekentalan dan kelembutan pada bingka. Pastikan telur yang digunakan segar dan berkualitas baik untuk hasil yang terbaik.

Untuk memberikan kelembutan pada tekstur bingka, Anda akan membutuhkan 100 gram mentega yang telah dilelehkan. Mentega dapat memberikan kelembutan dan kelembapan pada adonan, sehingga bingka tidak akan terlalu kering.

Terakhir, Anda akan membutuhkan 1 sendok teh ekstrak vanila untuk memberikan aroma yang harum pada bingka. Ekstrak vanila dapat ditemukan di supermarket atau toko bahan kue.

Tambahkan juga 1/2 sendok teh garam untuk menyeimbangkan rasa manis dan memberikan sedikit kelezatan pada hidangan ini.

Instruksi:

  1. Panaskan oven hingga suhu 180 derajat Celsius.
  2. Dalam sebuah mangkuk besar, campurkan ubi kayu parut, gula pasir, santan kental, telur, mentega leleh, ekstrak vanila, dan garam. Aduk hingga semua bahan tercampur rata.
  3. Tuang adonan ke dalam loyang persegi yang telah diolesi mentega.
  4. Panggang dalam oven selama sekitar 45-50 menit atau hingga bingka matang dan berwarna keemasan.
  5. Setelah matang, keluarkan dari oven dan biarkan dingin sejenak sebelum dipotong dan disajikan.

Panaskan Oven

Sebelum memulai proses pembuatan bingka, pastikan untuk memanaskan oven hingga suhu 180 derajat Celsius. Ini akan memastikan oven siap digunakan saat adonan bingka sudah siap untuk dipanggang.

Mencampurkan Bahan-bahan

Dalam sebuah mangkuk besar, campurkan ubi kayu parut, gula pasir, santan kental, telur, mentega leleh, ekstrak vanila, dan garam. Pastikan semua bahan tercampur rata, sehingga adonan memiliki konsistensi yang tepat dan rasa yang merata.

Untuk memastikan kelembutan adonan, pastikan tidak ada gumpalan bahan yang masih terlihat. Aduk adonan dengan lembut menggunakan spatula atau sendok besar hingga semua bahan tercampur sempurna.

Menyiapkan Loyang

Sebelum menuangkan adonan, pastikan untuk mengolesi loyang persegi dengan mentega agar adonan tidak lengket saat dipanggang. Gunakan kuas atau tisu bersih untuk mengolesi mentega secara merata di dalam loyang.

Pastikan loyang dalam keadaan bersih sebelum diolesi mentega agar bingka tidak menempel pada permukaan loyang saat selesai dipanggang.

Menuangkan Adonan

Setelah loyang siap, tuangkan adonan bingka ke dalam loyang secara perlahan. Ratakan permukaan adonan dengan spatula atau sendok agar permukaannya merata dan bingka dapat matang dengan baik.

Pastikan adonan terdistribusi dengan merata di dalam loyang sehingga bingka akan matang secara merata dan memiliki tekstur yang konsisten.

Pemanggangan

Panaskan oven hingga suhu 180 derajat Celsius sebelum memasukkan loyang dengan adonan bingka. Panggang bingka dalam oven selama sekitar 45-50 menit atau hingga bingka matang dan berwarna keemasan di permukaannya.

Proses pemanggangan ini akan memberikan kelembutan pada bingka dan membuatnya menjadi lezat serta menghasilkan aroma yang menggugah selera.

Pemeriksaan Kematangan

Saat bingka sudah terlihat matang dan berwarna keemasan di permukaannya, keluarkan loyang dari oven untuk memeriksa kematangan bingka. Gunakan tusuk gigi atau lidi untuk menusuk bagian tengah bingka.

Jika tusuk gigi keluar bersih tanpa adonan yang menempel, itu berarti bingka sudah matang dan siap untuk dikeluarkan dari oven. Jika masih ada adonan yang menempel pada tusuk gigi, biarkan bingka dipanggang beberapa menit lagi.

Pendinginan

Setelah bingka matang, keluarkan dari oven dan biarkan dingin sejenak sebelum dipotong dan disajikan. Bingka akan sedikit mengeras saat didinginkan, sehingga memudahkan dalam pemotongan dan memberikan tekstur yang lebih baik saat disajikan.

Informasi Gizi:

Sajian ini mengandung sekitar 200 kalori per porsi. Berikut adalah informasi gizi lebih lanjut untuk resepi bingka ubi kayu nyonya:

  • Kalori: 200
  • Lemak: 10 gram
  • Karbohidrat: 25 gram
  • Protein: 3 gram
  • Serat: 2 gram

Bingka ubi kayu nyonya adalah hidangan penutup yang lezat dan menggugah selera. Meskipun rasanya manis dan lezat, bingka ini juga cukup kaya gizi. Satu porsi bingka mengandung sekitar 200 kalori, dengan 10 gram lemak, 25 gram karbohidrat, 3 gram protein, dan 2 gram serat.

Kelezatan bingka ubi kayu nyonya dapat dinikmati dalam porsi yang wajar sebagai hidangan penutup yang memanjakan lidah. Jangan lupa untuk tetap menjaga pola makan yang seimbang dan mengatur porsi makan agar tetap sehat dan bugar.

Persiapan Bahan-bahan

Persiapkan semua bahan-bahan yang diperlukan, termasuk ubi kayu parut, gula pasir, santan kental, telur, mentega, ekstrak vanila, dan garam. Pastikan semua bahan dalam keadaan siap digunakan sebelum memulai proses pembuatan bingka.

Anda dapat membeli ubi kayu yang sudah diparut di pasar atau menggunakan ubi kayu segar dan memarutnya sendiri. Pastikan gula pasir, santan kental, dan telur dalam kondisi siap pakai.

Untuk mentega, jika mentega yang Anda miliki dalam keadaan padat, Anda perlu melelehkan mentega terlebih dahulu. Dalam sebuah mangkuk, lelehkan mentega dengan cara meletakkannya di dalam microwave selama beberapa detik atau dengan mencairkannya di atas kompor dengan api kecil.

Selain itu, pastikan juga Anda memiliki ekstrak vanila dan garam yang siap digunakan.

Mencampurkan Bahan-bahan

Setelah semua bahan dalam keadaan siap, langkah berikutnya adalah mencampurkan bahan-bahan tersebut. Dalam sebuah mangkuk besar, campurkan ubi kayu parut, gula pasir, santan kental, telur, mentega leleh, ekstrak vanila, dan garam.

Sebaiknya, gunakan wadah yang cukup besar agar Anda memiliki ruang yang cukup untuk mencampurkan semua bahan dengan baik. Pastikan tinggi dinding wadah tidak terlalu rendah agar adonan tidak meluap saat diaduk nanti.

Aduk semua bahan hingga tercampur rata. Anda dapat menggunakan spatula atau sendok besar untuk mencampurkan adonan dengan baik. Pastikan tidak ada gumpalan bahan yang masih terlihat dan adonan terlihat kental dan merata.

Usahakan untuk mengaduk adonan dengan lembut dan perlahan agar adonan tidak menjadi terlalu padat dan bingka nantinya memiliki tekstur yang lembut. Pastikan semua bahan tercampur secara merata sehingga bingka memiliki rasa yang merata di setiap bagian.

Menyiapkan Loyang

Selanjutnya, Anda perlu menyiapkan loyang persegi yang akan digunakan untuk memanggang bingka. Pastikan loyang dalam keadaan bersih dan kering sebelum digunakan.

Olesi permukaan loyang dengan mentega agar adonan tidak lengket saat dipanggang. Anda dapat menggunakan kuas atau tisu bersih untuk mengolesi mentega secara merata di dalam loyang. Pastikan semua sisi loyang terolesi mentega agar bingka tidak menempel pada permukaan loyang.

Setelah loyang diolesi mentega, pastikan Anda menghapus kelebihan mentega yang mungkin menumpuk di bagian dasar loyang. Ini akan mencegah adonan bingka menempel pada permukaan loyang saat selesai dipanggang.

Menuangkan Adonan

Setelah loyang siap, tuangkan adonan bingka ke dalam loyang secara perlahan. Pastikan adonan terdistribusi dengan merata di dalam loyang sehingga bingka akan matang dengan baik dan memiliki tekstur yang konsisten.

Saat menuangkan adonan, usahakan untuk meratakan permukaan adonan dengan spatula atau sendok. Ini akan memastikan bingka memiliki permukaan yang merata dan matang dengan baik di setiap bagian.

Pastikan juga adonan terisi hingga ke sudut-sudut loyang agar bingka memiliki bentuk yang sempurna saat selesai dipanggang.

Pemanggangan

Setelah adonan bingka terisi dengan baik di dalam loyang, saatnya memasukkan loyang ke dalam oven yang telah dipanaskan. Panggang bingka dalam oven selama sekitar 45-50 menit atau hingga bingka matang dan berwarna keemasan di permukaannya.

Proses pemanggangan ini akan memberikan kelembutan pada bingka dan membuatnya menjadi lezat serta menghasilkan aroma yang menggugah selera.

Saat memanggang bingka, pastikan untuk tidak membuka pintu oven terlalu sering. Hal ini dapat menyebabkan suhu oven turun secara drastis dan mengganggu proses pemanggangan bingka. Jika perlu memeriksa keadaan bingka, lakukan dengan cepat dan hati-hati agar tidak mempengaruhi suhu oven secara signifikan.

Pemeriksaan Kematangan

Setelah bingka terlihat matang dan berwarna keemasan di permukaannya, keluarkan loyang dari oven untuk memeriksa kematangan bingka. Gunakan tusuk gigi atau lidi untuk menusuk bagian tengah bingka.

Jika tusuk gigi keluar bersih tanpa adonan yang menempel, itu berarti bingka sudah matang dan siap untuk dikeluarkan dari oven. Jika masih ada adonan yang menempel pada tusuk gigi, biarkan bingka dipanggang beberapa menit lagi dan lakukan pemeriksaan kematangan kembali.

Setelah memastikan bingka matang, keluarkan loyang dari oven dan biarkan bingka dingin sejenak sebelum dipotong dan disajikan.

Pendinginan

Setelah bingka matang, keluarkan dari oven dan biarkan dingin sejenak sebelum dipotong dan disajikan. Bingka akan sedikit mengeras saat didinginkan, sehingga memudahkan dalam pemotongan dan memberikan tekstur yang lebih baik saat disajikan.

Anda dapat membiarkan bingka dingin di dalam loyang atau mengeluarkannya dari loyang dan meletakkannya di atas rak pendingin. Jika Anda memilih untuk mengeluarkan bingka dari loyang, pastikan untuk menunggu beberapa menit agar bingka tidak hancur saat dipindahkan. Setelah dingin, bingka siap untuk dipotong menjadi potongan-potongan kecil atau disajikan utuh, sesuai dengan preferensi Anda.

Penyajian

Setelah dingin, bingka ubi kayu nyonya siap untuk dipotong dan disajikan. Potong bingka menjadi potongan-potongan kecil atau bisa juga disajikan utuh dalam bentuk loyang persegi.

Bingka ubi kayu nyonya biasanya disajikan sebagai hidangan penutup. Anda dapat menyajikannya dalam acara-acara khusus seperti perayaan Tahun Baru Cina atau pernikahan. Namun, tidak ada salahnya juga menyajikannya dalam acara santai bersama keluarga dan teman-teman terdekat.

Bingka ubi kayu nyonya dapat disajikan dalam suhu ruangan atau dingin, tergantung pada preferensi Anda. Beberapa orang lebih menyukai bingka dalam suhu ruangan untuk mendapatkan tekstur yang lebih lembut, sementara yang lain lebih suka menyimpannya di lemari es dan menyajikannya dalam keadaan dingin.

Anda juga dapat menambahkan sedikit hiasan seperti taburan kelapa parut, irisan kacang, atau serutan keju di atas bingka untuk memberikan sentuhan visual dan tekstur tambahan. Namun, bingka ubi kayu nyonya juga lezat dan nikmat disajikan tanpa hiasan tambahan.

Kelezatan dan Khasiat Ubi Kayu

Bingka ubi kayu nyonya tidak hanya lezat, tetapi juga memiliki manfaat kesehatan dari bahan utamanya, yaitu ubi kayu. Ubi kayu kaya akan serat, vitamin, dan mineral yang bermanfaat bagi tubuh kita.

Ubi kayu mengandung serat yang tinggi, yang dapat membantu menjaga kesehatan pencernaan dan mengatur gula darah. Serat ini juga memberikan rasa kenyang lebih lama, sehingga dapat membantu dalam pengendalian berat badan.

Ubi kayu juga mengandung vitamin C, yang merupakan antioksidan alami yang membantu meningkatkan sistem kekebalan tubuh dan mencegah kerusakan sel. Selain itu, ubi kayu juga mengandung vitamin B6, folat, dan zat besi yang penting untuk kesehatan darah dan fungsi otak yang baik.

Selain itu, ubi kayu juga mengandung mineral seperti kalium, magnesium, dan tembaga, yang penting untuk menjaga keseimbangan elektrolit dalam tubuh, menjaga kesehatan jantung, dan memperkuat sistem kekebalan tubuh.

Jadi, selain memberikan kelezatan pada hidangan penutup Anda, bingka ubi kayu nyonya juga memberikan manfaat kesehatan yang baik bagi tubuh Anda.

Pentingnya Gizi Seimbang

Meskipun bingka ubi kayu nyonya lezat dan menggugah selera, penting untuk tetap menjaga keseimbangan dalam pola makan kita. Bingka ini mengandung gula dan lemak, sehingga sebaiknya dikonsumsi dengan bijak dan dalam porsi yang wajar.

Untuk menjaga kesehatan secara keseluruhan, penting untuk mengonsumsi berbagai jenis makanan yang seimbang, termasuk sayuran, buah-buahan, protein, dan sumber karbohidrat lainnya. Jangan lupa untuk tetap aktif secara fisik dan minum cukup air setiap hari untuk menjaga kesehatan tubuh kita.

Selamat menikmati bingka ubi kayu nyonya dengan bijak dan nikmati kelezatan serta manfaat gizinya!

Related video of Resepi Bingka Ubi Kayu Nyonya: Lezat dan Nikmat